Jumlah korban tewas pada hari Senin termasuk 34 warga sipil dan 15 anggota pasukan keamanan, sementara militer mengatakan pasukan membunuh 21 militan.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan serangan itu “menyedihkan”. “Di Balochistan, pintu untuk negosiasi selalu terbuka bagi mereka yang percaya pada Pakistan dan menerima konstitusi dan benderanya,” katanya pada hari Selasa saat berpidato di sebuah rapat kabinet.
Sharif mengatakan “satu-satunya tujuan mereka adalah menghentikan kemajuan Pakistan, menyabotase proyek pembangunan di bawah Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC), dan menciptakan perpecahan antara Pakistan dan Tiongkok.”
BLA melancarkan perang kemerdekaan terhadap negara itu, yang dituduhnya melakukan eksploitasi sumber daya secara tidak adil oleh pihak luar di wilayah yang kaya mineral itu. (*)