Buat pelari asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini merupakan penampilan keduanya di Olimpiade. Sebelumnya, ia juga menjadi wakil Tim Indonesia dari cabang olahraga atletik di Olimpiade Tokyo 2020 yang menorehkan catatan waktu 10,26 detik atau sama dengan yang dibuatnya di Paris kali ini.
“Jujur, level mereka itu sudah di atas saya. Jadi kalau saya lomba sama mereka jadi ada pacuannya, itu yang saya manfaatkan,” terang Lalu Zohri.
“Kalau menurut saya, saya yakin kalau lebih panjang jeda waktunya sedikit buat istirahat, mungkin catatan waktu saya bisa 10.0 detik atau 10.1 detika. Kalau keyakinan saya pribadi ini lagi on fire. Saya tidak menyesali apapun, intinya ini jadi motivasi buat saya, semoga di kejuaraan ke depannya bisa lebih baik,” imbuh atlet 24 tahun ini.
Hingar bingar penonton yang memenuhi Stade de France disebut tak berpengaruh pada penampilannya. Sebaliknya, ia justru merasa punya motivasi tersendiri karena berlomba dengan atlet yang secara level perlombaan sudah di atasnya.
“Pertama saya mau mengucapkan mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan yang terbaik, tapi jujur saya udah tampil semaksimal mungkin jadi inilah hasilnya,” tutup Lalu Zohri. (ahmad)