IPOL.ID-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Lapangan Lodar – El, Kota Tual, Maluku, Sabtu (17/8/2024).
Setelah sebelumnya, rombongan disambut perwakilan pemerintah daerah setempat untuk melakukan prosesi adat, mendoakan agar kegiatan yang dilaksanakan hari Sabtu kemarin, diberikan kelancaran bagi semua.
Menko PMK didaulat menjadi Inspektur Upacara dan pasukan pengibar bendera merupakan siswa-siswa perwakilan sekolah yang ada di Kota Tual.
Kepala BNPB dengan khidmat turut mengikuti proses Upacara Bendera hingga rampung. Peserta Upacara Bendera adalah Pj. Wali Kota Tual beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tual, Perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku dan juga masyarakat Kota Tual.
Muhadjir mengapresiasi kelihaian dan kemampuan para Paskibraka Kota Tual tidak kalah dengan Paskibraka yang sedang bertugas di Istana Merdeka Jakarta maupun Istana Negara Ibu Kota Nusantara.
Kehadiran Kepala BNPB di lokasi tak lain sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan juga masyarakat di wilayah Indonesia Timur yang memiliki potensi terjadinya bencana.
Kepala BNPB memberikan dana siap pakai dalam rangka dukungan penanganan siaga darurat bencana gelombang pasang dan cuaca ekstrem berupa logistik dan peralatan kepada Pemerintah Kota Tual diterima langsung Pj. Wali Kota Tual sesaat setelah mengikuti upacara.
“Provinsi Maluku cukup rentan terjadi bencana, 2023 gempa agak besar menimpa Kepulauan Tanimbar, ada ratusan rumah rusak kami datang. Alhamdulillah awal Tahun 2024 sampai sekarang relatif terkendali,” kata Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan, meski situasi aman terkendali tetap perlu memperkuat kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat, sehingga saat bencana itu terjadi dapat melakukan penanganan cepat dan tepat.
“Namun memasuki cuaca ekstrem, Pemerintah Kota Tual Tual menetapkan status siaga darurat cuaca eksrem, sehingga kewajiban pemerintah pusat lewat BNPB dan atas arahan Bapak Menko PMK, memberikan bantuan awal,” ujarnya.
“Kita tidak minta bencananya hadir, tapi seandaianya tiba-tiba ada cuaca ekstrem dan banjir, paling tidak Pemerintah Kota Tual sudah siap memberikan bantuan awal,” tambah Suharyanto.
Bantuan diberikan antara lain, 200 paket sembako, 200 paket makanan siap saji, 200 paket hygiene kit, satu unit perahu karet beserta mesin, 50 lembar kasur lipat, 200 lembar matras, 200 lembar selimut, dua unit genset, satu unit light tower, dua unit tenda pengungsi dan 50 unit tenda keluarga.
Menutup rangkaian kegiatan, rombongan berkesempatan menuju Taman Makam Pahlawan di Kabupaten Maluku Tenggara. Guna menghormati dan mengenang jasa-jasa para pahlawan dengan melakukan tabur bunga dan mendoakan mendiang para pahlawan bangsa.
Lalu rombongan kembali menuju Bandara Karel Sadsui Tubun, Maluku Tenggara untuk bertolak ke Kota Ambon. Melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di wilayah Provinsi Maluku. (Joesvicar Iqbal)