Salah satu inisiatif utama adalah Program Kredit Kukar Idaman, yang menawarkan permodalan tanpa bunga dan agunan, difasilitasi oleh Bankaltimtara. Program ini telah membantu ribuan UMKM mengakses modal dengan mudah, mengurangi ketergantungan pada rentenir.
“Program Kredit Kukar Idaman sudah kami tawarkan ke seluruh pelaku UMKM tanpa agunan dan bunga 0 persen untuk seluruh pelaku UMKM yang memerlukan modal,” lanjut Rendi.
Selain itu, Klinik UMKM dibentuk untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil di setiap kecamatan. Klinik ini juga membantu pelaku UMKM dalam mengurus sertifikasi halal, membina SDM, dan mengoptimalkan manajemen usaha.
Program yang baik akhirnya mendorong UMKM Kukar bertumbuh dari 58.343 pada 2020 menjadi 68.833 per Juni 2024. Sebanyak 43.985 atau 74,20 persen dari UMKM wajib memiliki NIB telah memenuhinya. Sedangkan pemilik SP-PIRT adalah 452 dan pemilik sertifikat halal mencapai 1.199.