Krishna menyampaikan bahwa personel yang akan diberangkatkan berasal dari berbagai satuan dan telah melalui serangkaian latihan intensif selama lima bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan.
“Pasukan ini tidak lagi membawa nama pribadi ataupun satuan kerja asal, tetapi telah melebur menjadi Pasukan Garuda Bhayangkara yang membawa nama Indonesia ke dunia internasional,” kata dia.
Partisipasi Polri dalam misi PBB ini menunjukkan dukungan aktif Indonesia terhadap upaya-upaya internasional untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.
Menurut Krishna, keikutsertaan Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian merupakan wujud dari pelaksanaan amanat yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat.
“Melalui partisipasi dalam memelihara perdamaian dunia, Indonesia tidak akan rugi atau mengalami kekurangan karena menugaskan personel terbaik ke daerah misi perdamaian,” katanya.
Selain itu, keberangkatan personel Pasukan Garuda Bhayangkara pada Oktober 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian usai kembali dari misi perdamaian.