IPOL.ID – Upaya menciptakan lebih banyak jejak bakti ke berbagai penjuru negeri, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengadakan kompetisi bertajuk ‘#BuktiBaktiku’. Dapat diikuti masyarakat yang turut ingin mengambil bagian dalam menginspirasi gerakan berbakti bagi Indonesia.
Kegiatan ini menyediakan wadah untuk saling berbagi cerita dalam menebar dampak positif melalui unggahan di media sosial. Periode kompetisi #BuktiBaktiku berlangsung dari 15 Agustus hingga 15 September 2024.
EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyampaikan, bagi BCA, menjadi perbankan nasional bukan hanya tentang menyediakan solusi perbankan unggul, tetapi mampu memberi manfaat bagi individu, komunitas, dan lingkungan, seperti yang telah dilakukan melalui program ‘Bakti BCA’.
Namun, untuk menciptakan dampak menyeluruh, diperlukan langkah kolektif dari berbagai pihak. Dengan kesadaran ini, Bakti BCA menyelenggarakan kompetisi #BuktiBaktiku.
“Karena kami percaya setiap orang memiliki kemampuan untuk menunjukkan bukti bakti mereka sendiri. Karena dari bakti kita setitik, lama-lama pasti jadi bukti yang akan terus dirasakan dampaknya sampai nanti,” kata Hera di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Kompetisi #BuktiBaktiku merupakan aktivitas digital diprakarsai BCA di bawah payung ‘Bakti BCA’ mengajak masyarakat berbagi kisah inspiratif dalam bentuk foto atau video mengenai kontribusi mereka terhadap lingkungan sekitar berdampak sosial.
Peserta kompetisi dapat memilih tema sesuai dengan lima pilar program berkelanjutan Bakti BCA, yaitu pendidikan, kesehatan, budaya, lingkungan, serta dukungan terhadap wisata desa, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), ataupun komunitas.
Tiga pemenang utama kompetisi #BuktiBaktiku akan memenangkan masing-masing satu buah iPhone 15. Pemenang akan dipilih oleh dewan juri berdasarkan kreativitas konten yang diunggah, cara bercerita, serta skala dampak sosial dari kegiatan yang dilakukan.
Selain itu, BCA juga akan mengapresiasi 20 pemenang terfavorit, yaitu para peserta memiliki jumlah likes terbanyak. Pemenang terpilih akan diumumkan langsung oleh Nicholas Saputra, selaku Duta Bakti BCA, melalui Instagram Live di akun resmi BCA.
Jejak #BuktiBaktiBCA dalam memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat diwujudkan melalui berbagai program unggulan dinaungi Bakti BCA.
Dalam pilar pendidikan (Bakti Pendidikan), BCA berupaya memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia melalui Beasiswa Bakti BCA (untuk mahasiswa S1), Sekolah Bakti BCA, BCA Berbagi Ilmu, Pemberdayaan Disabilitas, dan Edukasi Literasi Keuangan.
BCA juga mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pilar kesehatan (Bakti Kesehatan) dengan terlibat sebagai funding partner dalam program percepatan penurunan angka penderita stunting, dikelola BKKBN dan USAID, yaitu PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia), serta melalui program bakti sosial operasi katarak dan kegiatan donor darah bersama PMI.
Dukungan BCA dalam pilar budaya (Bakti Budaya) terlihat melalui program-program seperti Wayang for Students, Nusantara Academic Writing Award (NAWA), Satu dalam Cita ‘Sudamal’’, dan gelaran Gebyar BCA Merah Putih yang akan diadakan bulan Agustus ini.
Di bawah pilar pemberdayaan masyarakat (Desa Bakti BCA), BCA meluncurkan layanan dan program khusus untuk mengembangkan potensi SDM di berbagai desa, seperti pembinaan desa wisata, pendampingan sertifikasi halal, dan edukasi ekspor untuk UMKM.
Selain itu, BCA aktif dalam pelestarian lingkungan melalui pilar lingkungan (Bakti Lingkungan) dengan berbagai inisiatif, termasuk rehabilitasi dan pelepasliaran orangutan, konservasi penyu, konservasi macan tutul, dan penanaman pohon.
“BCA percaya individu yang berdaya dapat memberdayakan komunitas dan berkontribusi pada kelestarian ekosistem, menciptakan siklus pengaruh berkelanjutan. BCA, melalui Bakti BCA, mengajak masyarakat Indonesia untuk menyebarkan jejak bakti dan menginspirasi melalui kompetisi #BuktiBaktiku. Dengan berpartisipasi pada kompetisi ini, diharapkan semakin banyak individu tergerak untuk ikut jadi agen, menciptakan perubahan berarti dan berkelanjutan,” tutup Hera. (Joesvicar Iqbal)