Sekitar 6.000 orang telah berlindung di kompleks tersebut, katanya. Kementerian Kesehatan Gaza sejauh ini belum memberikan rincian korban.
Dalam sebuah pernyataan dalam bahasa Ibrani, militer Israel mengatakan jumlah korban tewas dilebih-lebihkan. Dikatakan sekitar 20 militan Hamas dan Jihad Islam beroperasi di lokasi tersebut.
“Kompleks tersebut, dan masjid yang diserang di dalamnya, berfungsi sebagai fasilitas militer Hamas dan Jihad Islam yang aktif,” kata Letnan Kolonel Nadav Shoshani di X.
“Menurut tinjauan awal, angka yang dipublikasikan oleh Kantor Informasi Pemerintah yang dikelola Hamas di Gaza, tidak sesuai dengan informasi yang dimiliki oleh IDF (Pasukan Pertahanan Israel), amunisi yang digunakan, dan keakuratan serangan,” kata Shoshani.
Seorang pejabat militer mengatakan bahwa bagian masjid yang diserang adalah area pria di mana tidak ada wanita atau anak-anak.
“Hal ini diverifikasi oleh intelijen dan serangan itu dilakukan dengan menggunakan tiga amunisi kecil dan presisi yang tidak dapat menyebabkan skala kerusakan seperti yang dilaporkan Palestina,” kata pejabat itu.