Usai pertandingan, Muhammad Rian Ardianto mengatakan bahwa Olimpiade pertama yang dilakoni ini tidak mudah. “Kami baru merasakan atmosfernya. Dari awal-awal pun tidak mudah, kami merasakan bagaimana tegangnya pas masuk lapangan,” ujar Rian.
Rian menilai lawan bermain sangat baik, dia sebenarnya sudah mencoba dengan strategi yang disiapkan. “Lebih banyak menyerang di gim kedua dan kami bisa unggul beberapa poin tapi kami belum bisa menyelesaikan dengan kemenangan. Beberapa kali kami kalah di poin-poin seperti ini dengan mereka, itu masih menjadi pekerjaan rumah kami,” kata Rian.
Sementara, Fajar Alfian meminta maaf kepada kepada masyarakat Indonesia, PBSI, NOC karena belum bisa melaju ke babak berikutnya.
“Tidak ada atlet yang mau kalah dan kami kecewa. Memang tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja kami bermain di Olimpiade berikutnya tapi kami realistis, umurnya tidak muda lagi jadi kami patut bersyukur bisa bermain di Olimpiade pertama ini,” kata Rian.
“Semua atlet pasti mau tampil 100% tapi di dalam lapangan pasti ada rasa tegang dan lain-lainnya, itu yang belum bisa diatasi. Ini Olimpiade pertama kami, kami sudah coba lebih tenang, lebih rileks dan banyak berdiskusi dengan pelatih, dengan tim psikolog tapi di lapangan memang ada aura yang berbeda. Apapun hasilnya, kami sudah maksimal,” tambahnya. (Rian/amr/NOCIndonesia)