“Bukan (Kaesang), (tapi) Gus Yasin. Tidak ada alasan (kenapa bukan Kaesang). Itu masalah politik. Itu kan semua komitmen partai. Artinya perjalanan politik kami tertentukan oleh partai-partai pengusung. Nggak pakai alasan. Nggak, nggak akan maju,” tandasnya. (ahmad)