IPOL.ID – Taksi terbang kini menjadi bagian dari rencana ambisius Indonesia untuk membangun Ibu Kota Nusantara sebagai kawasan metropolitan berteknologi tinggi dan berkelanjutan, di samping sistem kereta api otonom tanpa rel buatan China dan perahu layar tradisional pinisi.
Awal minggu ini, sebuah prototipe pesawat yang dapat dioperasikan dengan atau tanpa awak, mengudara di langit Samarinda, dekat Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dikenal dengan sebutan sky taxi, pesawat ini dirancang untuk mengangkut empat penumpang dan seorang pilot, meluncur di udara dengan kecepatan 50 kilometer per jam, mencapai ketinggian 50 meter.
Penerbangan uji coba ini, yang merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Hyundai Motor Group, menawarkan gambaran sekilas tentang masa depan mobilitas di IKN, kata sejumlah pejabat.
“Karena kami masih perlu kajian teknis lebih mendalam, terutama untuk safety, kemudian kajian kelayakannya, kajian regulasi pemanfaatan ruang udara dan seterusnya. Sehingga diprediksi bahwa ‘sky taxi’ ini dapat beroperasi secara komersial ini sekitar lima tahun lagi atau di tahun 2030,” kata Mohammed Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital IKN kepada jurnalis.