Pemerintah telah mengalokasikan dana dalam anggaran negara untuk layanan kereta api, dengan proses tender untuk menentukan operator, kata Budi.
ART, dengan kapasitas 324 penumpang per set dua gerbong, akan beroperasi dengan kecepatan 40-70 kilometer per jam di sepanjang dua rute di pusat kota, katanya.
IKN juga siap merangkul warisan maritim Indonesia dengan memperkenalkana wisata perahu pinisi mulai 1 Agustus.
Perahu pinisi, yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia, akan menawarkan rute pemandangan yang indah antara Balikpapan dan IKN, yang memperlihatkan keindahan alam dan atraksi budaya daerah tersebut.
Kementerian Perhubungan mengatakan akan menyediakan perahu pinisi dan mendesak lebih banyak operator komersial untuk menawarkan layanan serupa di masa mendatang.
“Potensi pariwisata di perairan yang masih alami ini sangat luar biasa dan harus dimaksimalkan,” kata Budi. “Penting untuk memperkenalkan Nusantara kepada khalayak yang lebih luas, terutama mengingat keindahan alam Teluk Balikpapan yang menakjubkan.” (benarnews / tim)