IPOL.ID – Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menyoroti kasus kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Prodi Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Andreas menilai pihak kampus perlu membuka diri untuk melakukan penyelidikan.
“Konon dari informasi yang kita dapat, ini korban bullying yang dilakukan oleh lingkaran terutama di senior-senior, meskipun itu dibantah tapi saya kira ini perlu, dalam hal ini kampus, perlu membuka diri untuk melakukan penyelidikan lebih jauh. Sehingga, dengan demikian kita tahu persis apa dasar penyebab dari latar belakang dari peristiwa ini sehingga tidak terulang lagi ke depan,” katanya di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu sangat menyayangkan dugaan adanya perilaku bullying yang terjadi di kalangan mahasiswa, serta pihak universitas yang juga seakan-akan menutupi peristiwa tersebut.
Menurutnya, hal ini mengkhawatirkan pendidikan di masa depan apabila terus terjadi secara berulang. Untuk itu, perlu adanya penangan dengan edukasi perilaku bullying ini di setiap jenjang pendidikan.
“Saya kira latar belakangnya adalah perlu ada pendidikan dasar yang berkaitan dengan etika, perilaku, dan memberitahukan bahwa yang namanya menggunakan media sosial. Apalagi sekarang untuk menyerang, membully orang itu risikonya bukan hal yang sederhana dan itu sudah banyak terjadi,” pungkas legislator dapil NTT I itu. (far)