Dalam penyusunan RAPBN 2025, lifting minyak diperkirakan mencapai 600 ribu barel per hari (bopd) dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari. Sementara, dalam APBN 2024 menargetkan lifting migas 635 ribu barel per hari (BPOD) dan lifting gas bumi sebagai sebesar 1,33 juta setara minyak per hari.
Fathul menyebut, Pemerintah bisa mencontoh negara lain yang demografinya mirip-mirip Indonesia. Seperti Brazil. Lifting minyak di Negeri Samba mencapai 3 juta barel per hari.
“Caranya, memaksimalkan potensi di Indonesia dengan percepatan investasi dan pengembangan teknologi di sektor hulu. Bang Bahlil paham soal itu, apalagi sebelumnya menjadi Menteri Investasi,” usul Fathul.
Selain soal minyak dan gas (migas), ia juga optimis mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini bisa menggalakkan hilirisasi lebih lanjut di sektor mineral dan batubara (minerba).
“Terlebih, Bang Bahlil juga sudah sowan ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Sehingga saya yakin betul bahwa program hilirisasi akan lebih menggeliat lagi dari sebelumnya,” kata Fathul.