Terakhir, Kementerian ESDM bersama dengan PLN memiliki tantangan dalam mengelola kelebihan pasokan listrik excess dari program 35 ribu MegaWatt (MW).
“Kelebihan tersebut perlu dilihat bukan sebagai beban, justru menjadi peluang bagus untuk mendukung kebijakan hilirisasi. Pemerintah dan PLN secara strategis dapat memanfaatkan kapasitas berlebih ini untuk mendorong pengembangan industri di wilayah-wilayah kunci. Kebijakan preferential tariff dan harga dinamis (dynamic pricing) bagi pengguna industri di zona KEK bisa membuat harga listrik lebih efisien”, tutur Fathul yang juga Direktur Eksekutif Institute for Policy, Energy, and Economics (Inspec). (ahmad)