IPOL.ID – Viral adanya video yang menyorot adanya aktivitas perjudian di kawasan bekas lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jatinegara, Jakarta Timur, yang diduga kembali beroperasi menimbulkan keresahan warga sekitar.
Beredarnya video merekam kegiatan dugaan judi koprok dilakukan puluhan orang di kawasan Gunung Antang, Jatinegara, pada Sabtu (3/8/2024) malam lalu.
Warga berinisial UP, 57, mengatakan, dia dan warga sekitar khawatir bila praktik perjudian yang sempat terhenti setelah penertiban gabungan pada Tahun 2022 lalu kini kembali menggeliat.
“Kita sudah hidup tenang, enggak ada keributan setelah penertiban waktu (2022) itu eh sekarang ada perjudian lagi. Pasti resah, enggak nyaman,” ucap UP di Matraman, Rabu (7/8/2024).
Kekhawatiran warga bukan tanpa sebab, karena dahulunya selama bertahun-tahun Gunung Antang merupakan sentra lokalisasi, perjudian, peredaran narkoba, dan minuman keras.
Tindak kriminal seperti penganiayaan hingga pembunuhan juga bukan hal asing di kawasan Gunung Antang, sehingga warga yang bermukim di sekitar lokasi kerap merasa tidak tenang.
Bahkan saat penertiban pada 2022 lalu tercatat ada 120 bangunan liar yang dibongkar petugas gabungan karena dijadikan tempat tinggal, tempat prostitusi, hingga penjualan minuman keras (miras).
“Memang kalau dilihat dari video viral itu lapak judinya lebih sedikit, beda dibandingkan dulu. Tapi kalau dibiarkan apa enggak terus tambah banyak? Bisa jadi seperti dulu lagi,” tukasnya.
UP menambahkan, setelah penertiban Tahun 2022 lalu warga yang bermukim di sekitar kawasan Gunung Antang sudah berupaya mencegah aktivitas ilegal dengan menitipkan akses ke lokasi.
Persoalannya Gunung Antang memiliki wilayah cukup luas, bahkan terbagi dalam sejumlah kelurahan di Kecamatan Jatinegara dan beberapa kelurahan di Kecamatan Matraman.
Menurut warga luas wilayah ini yang membuat pengawasan di kawasan Gunung Antang sulit, karena saat satu akses ditutup maka masih tersedia akses lainnya untuk masuk.
“Buktinya ya seperti di video itu, masih ada orang yang bisa akses melakukan perjudian. Ini masalah lama sebenarnya, dulu Gunung Antang sudah beberapa kali ditertibkan, tapi begitu lagi,” beber dia.
Awak media sudah mengonfirmasi viralnya video perjudian di Gunung Antang kepada Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean.
Menurut Armunanto, dari hasil pemantauan jajarannya di kawasan Gunung Antang pada Selasa (6/8/2024) tidak ditemukan kegiatan perjudian sebagaimana video beredar.
Tapi Armunanto tidak menjelaskan saat dikonfirmasi apakah dari hasil pengecekan kondisi lokasi yang tersorot dalam video benar merupakan kondisi Gunung Antang sekarang ini.
“Sudah ditongkrongin semalam, enggak ada kegiatan tersebut. Kami pantau terus,” tegas Armunanto.
Sedangkan, Camat Matraman, Bambang Pangestu mengatakan, kegiatan perjudian sebagaimana dalam video beredar di media sosial berada di wilayah Kecamatan Jatinegara.
Secara wilayah kawasan Gunung Antang merupakan lahan milik PT KAI memang terbagi dua, yaitu wilayah Kecamatan Matraman dan Kecamatan Jatinegara.
“Masuk wilayah (Kecamatan) Jatinegara,” ujar Bambang. (Joesvicar Iqbal)