Ia juga menyoroti risiko serius yang ditimbulkan oleh polio, khususnya bagi anak-anak, yang lebih mungkin menderita kelumpuhan atau bahkan kematian. “Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi anak-anak cenderung memiliki dampak terburuk,” kata Harris.
Ia kemudian menegaskan urgensi vaksinasi terhadap sekitar 640.000 anak yang berisiko.
Kedatangan vaksin, yang difasilitasi oleh UNICEF, merupakan langkah positif, tetapi Harris mencatat bahwa vaksinasi tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi saat ini.
“Kami tidak memiliki jaminan keamanan dan akses. Kami telah meminta setidaknya jeda pertempuran sehingga kami dapat melakukan vaksinasi,” katanya.
Harris mengatakan bahwa kampanye vaksinasi, yang dapat diselesaikan dalam dua atau tiga putaran, semula akan dimulai pada akhir Agustus. “Kita tidak dapat melakukan hal ini jika ada pertempuran, serangan udara, dan tidak ada jalan yang dapat dilalui dengan aman,” tuturnya. (*)