, tidak ada perbedaan layanan dari petugas medis. Ia merasa istri dan anaknya dilayani dengan sangat baik. Tak hanya istrinya yang telah merasakan manfaat menjadi peserta JKN, Agus sendiri juga telah merasakan manfaat yang lebih besar dari Program JKN.
“Yang paling saya rasakan sendiri adalah ketika saya menggunakan JKN pada Januari tahun 2023 lalu. Saya dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) lalu dirawat di ruang ICCU (Intensive Coronary Care Unit) karena ada pembengkakan jantung saat itu dan dirawat selama 4 hari di Rumah Sakit Koja,” ujar Agus.
Tak hanya sampai disitu, pada Juli tahun 2023 ia kembali harus ke rumah sakit karena ada penyumbatan di pembuluh darah jantungnya. Saat itu dilakukan tindakan kateterisasi jantung, akan tetapi karena penyumbatannya sudah 100% sehingga pembuluh darahnya tidak bisa dikembangkan lagi. Selanjutnya ia dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita dan dijadwalkan tindakan bypass jantung pada bulan Januari 2024.
“Ketika diharuskan melakukan operasi bypass jantung, saya tidak ada ketakutan terutama masalah biaya. Karena saya sudah paham setelah mendengar cerita-cerita dari teman saya yang telah dioperasi dan tindakan medis lain menggunakan JKN, tanpa biaya sepeserpun. Saat dirawat itu ada teman sekamar yang bukan pasien JKN, saat kontrol kita bertemu, dan ia bercerita bahwa ia menghabiskan kurang lebih 500 juta saat operasi kemarin, dan itu belum termasuk kontrol rutin ke dokter. Jadi saya sangat bersyukur sudah menjadi peserta JKN,” ungkap Agus.