“Kegiatan KPMN akan membawa standar tinggi dari Pramuka nasional dan menambahkan nilai-nilai keislaman, sehingga memberi pengalaman yang lebih kaya bagi peserta didik madrasah,” jelasnya di Bogor, Jabar, mengutip Senin (30/9/2024).
Digelarnya kembali KPMN, kata Sidik, merupakan bagian dari revitalisasi pendidikan karakter di madrasah. Ini menjadi sebuah program prioritas yang mengedepankan kolaborasi dan integrasi pendidikan keagamaan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang membentuk sikap dan perilaku generasi muda.
“Kegiatan ini juga akan menyertakan deklarasi anti-bullying, anti-kekerasan seksual, dan anti-intoleransi, menanggapi isu-isu krusial yang tengah dihadapi dunia pendidikan,” ujarnya.
KPMN akan dilaksanakan pada 2025. Lokasi dan jadwal acara akan diumumkan kemudian. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik partisipasi dari berbagai kalangan dan membawa pengaruh positif bagi pendidikan madrasah di Indonesia.
Mengusung kolaborasi antara Kemenag dan Kwarnas, KPMN ini akan mengadopsi prosedur Kwarnas sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama. Kegiatan ini juga akan menghadirkan tokoh-tokoh milenial yang dapat memberikan inspirasi bagi peserta, serta menjadi ajang pembelajaran sekaligus hiburan yang positif.