Ujiannya tidak berhenti begitu saja. Nathan pun menunjukkan mentalitasnya kala menjaga servis di gim kesebelas. Kejar-mengejar sampai tiga kali deuce, atlet spesialis ganda ini memenangkan rally panjang berkat sontekan pendek di hadapan net.
Kejadian serupa berulang saat tie break. Seperti yang telah disiratkan, Nathan membukukan dua winner setelah menggagalkan game point Castelnuovo. Pada akhirnya, forehand menyusur tepi menggariskan kemenangan perdana di Pulau Dewata.
“Menghadapi game point itu, aku meneguhkan diriku. Aku bisa bermain solid. Aku percaya pada kemampuanku. Sedikit mengubah pola permainan, aku mendapatkan hasil yang memuaskan,” ujar Nathan, pemilik medali perak SEA Games 2023.
Statistik pun merekam ketatnya laga pada siang terik. Sama-sama menorehkan dua break, Nathan bermain lebih efisien. Ia hanya membutuhkan tiga kesempatan sementara petenis dari Pegunungan Alpen itu justru menyianyiakan tiga kesempatan. Kendati lebih sering tertinggal, Nathan, yang lebih rendah ribuan peringkat, unggul sebiji poin (64-63) untuk meraih satu tiket ke babak kedua, perdelapan final kejuaraan jenjang ITF M15 ini.