KRI Bima Suci selesai dirakit oleh Contruccon Navales Freire Shipyard, Spanyol pada 2017 sebagai kapal layar latih yang menggantikan tugas seniornya, KRI Dewaruci.
Kapal tersebut memiliki panjang 111,2 meter dan lebar mencapai 13,65 meter, dan panjang enam meter. Selain itu KRI Bima Suci juga memiliki tiga tiang utama setinggi 50 meter berwarna kuning keemasan bernama “Tanggap”, “Tangguh” dan “Trengginas” untuk membentangkan 26 layar utama.
Kapal yang terkesan klasik itu juga dilengkapi dengan peralatan moderen, seperti kamera pengintai untuk melihat jalur, mesin, hingga alat komunikasi canggih yang bisa dipakai oleh internal awak.
Ada juga ruang aula untuk belajar yang bisa menampung 90 orang. KRI Bima Suci memulai misi muhibah dan latihan praktik Kartika Jala Krida dari Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Agustus 2024, kemudian bersandar di Jakarta, Singapura, Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan (Korea), Vladivostok (Rusia), Yokosuka (Jepang), Manila (Filipina), kemudian kembali pulang dengan rute Balikpapan, dan tujuan akhir Surabaya.