Hebron melanjutkan ceritanya ternyata setelah dicoba dan dijalani memanfaatkan jaminan kesehatan yang telah dimiliki sejak lama, semua biaya pengobatan dan perawatan istrinya ditanggung oleh JKN. Dan untuk itu ia bersyukur karena tidak pernah mengeluarkan sepeserpun untuk biaya medis. Karena tak hanya satu atau dua kali istrinya harus berobat, tapi mungkin untuk berpuluh-puluh kali.
Malangnya, penyakit tak hanya menyerang ginjal sang istri, akan tetapi juga divonis terkena kanker di mulut rahim. “Ini masih menjadi kelanjutan, saat harus masuk ICU selama 12 hari, istri saya mengalami pendarahan. Dan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diduga kanker karena ternyata ada benjolan di mulut rahim atau biasanya dikatakan serviks. Karena seringnya mengalami koma yang berulang akibat sesak, ia dipasang selang nefrostomi untuk melancarkan urinnya. Belum juga selesai dengan pengobatan ginjalnya kami masih harus memikirkan pengobatan untuk kankernya,” ujar Hebron dengan mata berkaca-kaca.
Hebron mengatakan Megawati tidak bisa menjalani pengobatan untuk kankernya karena fungsi ginjalnya masih belum cukup untuk mendapatkan obat keras dari kemoterapi. Sehingga baru dilakukan penyinaran luar sebanyak 25 kali dan 3 kali untuk penyinaran dalam.