IPOL.ID – Aksi pengusaha batik di Pekalongan bikin heboh karena menyebar uang atau udik-udik dengan total mencapai Rp35 juta dalam tradisi dundunan.
Aksi itu dilakukan pasangan pengusaha batik yang menggelar dundunan yakni Ubaidillah dan Fitri Handayani. Tradisi itu diadakan di depan rumah Ubaidillah di Banyurip Gang 2, Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan, pada Jumat (6/9).
Ribuan warga datang memadati lokasi penyebaran uang di depan rumah Ubaidilah beberapa saat sebelum acara dimulai.
Selain uang receh, juga ada uang kertas yang dibalut dengan permen. Selain itu, bos batik juga memberikan doorprize, seperti kipas angin, televisi, hingga kulkas bagi warga yang beruntung.
Warga yang datang saling desak-desakan untuk mendapatkan uang yang dilemparkan. Terluhat kondisi pun terlihat semakin tidak kondusif.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto, menjelaskan melihat situasi yang tidak kondusif, kegiatan akhirnya langsung dihentikan.
“Karena massa yang banyak dan suasana tidak kondusif hari ini, tidak semuanya uang dan doorprize disebarkan,” terang Aries, Sabtu (7/9).
Lanjut, Aries mengatakan ada sejumlah warga yang pingsan akibat berdesakan saat berebut uang. Tidak hanya itu, ada juga yang sampai luka dan berdarah, dan bahkan juga warga yang kehilangan ponselnya.
“Ada beberapa warga yang pingsan karena desak-desakan, berdarah, bahkan kehilangan ponsel sehingga kami amankan dan kami imbau untuk kembali ke rumah masing masing,” jelasnya.
Sementara itu, Ubaidillah mengaku tidak menyangka, warga yang datang ke depan rumahnya untuk mengikuti acara udik-udikan sangat banyak, hingga ribuan. Bahkan, yang datang tidak hanya warga dari wilayah Banyurip saja, tetapi banyak yang datang dari luar Banyurip.
“Ini pertama kali diselenggarakan sebagai corak syukur lantaran anak saya sudah mulai belajar jalan alias istilahnya dundunan, respons masyarakat juga di luar dugaan ramai banget yang datang,” jelasnya. (Vinolla)