IPOL.ID – Dalam kasus peluru nyasar di permukiman warga Jalan Kampung Baru I, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur yang terjadi pada Kamis (19/9/2024), hingga kini belum ada titik terang. Kasusnya belum juga terkuak oleh Polri.
Pada awak media, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pihaknya masih berupaya menyelidiki asal peluru yang mengakibatkan seorang warga terluka dan kaca unit rumah pecah.
“Masih lidik (penyelidikan),” ujar Kombes Nicolas saat dikonfirmasi awak media di Ciracas, Jumat (27/9/2024).
Namun Nicolas juga tidak merinci apakah hasil uji balistik sampel proyektil yang dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) ditemukan saat lokasi kejadian sudah keluar atau belum.
Berdasarkan hasil penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas saat awal kasus tidak ditemukan ada lapangan tembak di sekitar wilayah Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
“Sementara ini masih dalam proses penyelidikan. Kalau di lokasi tidak ada lapangan tembak, kita gabungan jika ada lapangan tembak kita cek,” tambah Kapolsek Ciracas, Kompol Agung Ardiansyah pada awak media.
Agung menjelaskan, berdasar hasil penyelidikan jajaran Unit Reskrim awal warga sempat mendengar empat sampai lima suara letusan yang diduga berasal dari senjata api.
Jarak lokasi warga terkena luka tembak dengan unit rumah yang kacanya pecah berjarak sekitar 20 meter, atau masih berada di permukiman RW 09 Kelurahan Kelapa Dua Wetan.
“Di TKP yang pecah kaca itu ditemukan satu proyektil, sementara ini kita lihat proyektil tajam. Tapi sementara masih kita lakukan untuk penyelidikan asal muasal dari mana proyektil,” tukas Agung.
Sebelumnya, warga Jalan Kampung Baru I, RT 09/RW 09, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur menjadi korban penembakan peluru nyasar pada Kamis (19/9/2024).
Total ada dua peluru nyasar mendarat di permukiman warga Kampung Baru. Satu peluru mengenai seorang warga hingga mengakibatkan terluka dan lainnya mengenai kaca rumah.
Dalam peristiwa kejadian kasus peluru nyasar di permukiman warga di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, bukan kali pertama terjadi.
Jauh sebelum dua peluru nyasar yang mengakibatkan perempuan pengendara motor terluka dan kaca rumah warga pecah sekitar pukul 10.00 WIB tadi, kasus serupa ternyata sudah beberapa kali terjadi.
“Kejadian (peluru nyasar) di sini sudah yang kelima kali, sudah sering,” ungkap warga sekitar, Yadi Sumaryadi saat memberi keterangan di kawasan Ciracas, Kamis (19/9/2024).
Namun Yadi tidak mengingat pasti waktu seluruh kejadian, tetapi terdapat rentan waktu cukup lama antara masing-masing kasus peluru nyasar di permukiman warga Jalan Kampung Baru I.
Di antaranya, pada Tahun 2021 silam, seorang kader PKK Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di RT 09/RW 09 yang sedang hamil mengalami luka tembak di bagian paha saat bertugas.
Selanjutnya, Tahun 2020 silam, seorang warga Jalan Kampung Baru I yang sedang bersantai di teras rumah juga menjadi korban peluru nyasar hingga mengalami luka di perut.
Bahkan beberapa waktu sebelum kasus dua peluru nyasar mendarat di permukiman Jalan Kampung Baru I siang tadi, warga sempat mendengar suara pantulan benda diduga peluru.
“Kalau sebelum kejadian enggak terdengar suara letusan, tapi suara mantul seperti bunyi ‘plenteng’ (diduga proyektil peluru terpantul) di genteng dua kali pernah dengar,” jelas Yadi.
Hingga kini belum diketahui pasti asal peluru karena jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Ciracas dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan. (Joesvicar Iqbal)