“Mereka harus mampu menyampaikan urgensi untuk mengatasi tantangan seperti kemiskinan, keadilan, ketidaksetaraan, dan degradasi lingkungan. Dengan melakukan hal itu, para pemimpin ini dapat menyatukan upaya yang terfragmentasi menjadi agenda nasional yang kohesif yang sejalan dengan prioritas pembangunan global,” jelas Menteri ATR/Kepala BPN.
Selain di level pemimpin, Menteri AHY menyampaikan bahwa menyiapkan SDM yang unggul juga harus dilakukan untuk mencapai target ambisius dari SDGs. Ke depan, para generasi muda harus difokuskan pada pengembangan kompetensi di bidang-bidang teknologi hijau, pertanian berkelanjutan, inovasi digital, kesehatan masyarakat, dan tata kelola yang baik.
“Program-program tersebut akan memungkinkan Indonesia untuk memajukan tujuan-tujuan yang terkait dengan pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, dan pertumbuhan ekonomi,” ucap Menteri AHY.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, Kementerian ATR/BPN telah menjalankan program Reforma Agraria berupa legalisasi aset dan akses. Legalisasi aset dilaksanakan melalui program revolusioner seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan juga Redistribusi Tanah yang terbukti membantu masyarakat mewujudkan cita-citanya akan kepemilikan tanah. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan ekonominya dan terwujud peningkatan ekonomi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.