Selepas jeda, Ginting mencoba mengubah strategi dengan bermain lebih ofensif. Namun, Axelsen benar-benar tangguh dan mampu menguasai pertandingan hingga unggul 20-13.
Ginting sempat membuat laga menjadi sengit kembali usai mampu memangkas jarak hingga terpaut satu poin, 19-20. Namun, drop shot Axelsen menyudahi pertandingan dengan skor 21-19.
Hasil ini semakin memperpanjang kemenangan Axelsen atas Ginting. Dari total 19 pertemuan, Axelsen mengantongi 14 kemenangan, sementara Ginting lima kali menang.
“Gim pertama coba meladeni permainan Axelsen tapi memang kurang tepat dengan kondisi yang ada. Di gim kedua coba mengubah, mencari cara apalagi ketika sudah tertinggal dan sudah mulai berhasil mengejar. Sayang di poin terakhir tidak bisa menyamakan kedudukan lalu memaksa rubber game,” ujar Ginting.
“Positifnya tadi saya tidak mudah menyerah, meskipun sudah tertinggal tetap mencari cara bermain yang baik, mengambil poin yang baik” tambahnya.
Dari Axelsen tidak ada perubahan yang signifikan setelah dapat emas Olimpiade keduanya. Mirip dengan pertemuan terakhir hanya kondisi lapangan dan segala macamnya yang berbeda.