IPOL.ID-Pihak keluarga Nimih, 63, wisatawan yang meninggal dunia saat kemacetan panjang di kawasan Puncak, Bogor menyatakan tidak menyalahkan siapapun atas kejadian.
Didampingi suami Nimih, Suryana, 64, anak ketiga Nimih, Suryati, 36, mengatakan, pihaknya tidak menyalahkan atau menuntut siapapun karena sudah mengikhlaskan kepergian Ibunda pada Minggu (15/9/2024) malam.
“Ini bisa dikatakan sudah takdir mamah meninggal di sana, sudah jalannya. Jadi kita enggak mau menyalahkan siapa-siapa,” ujar Suryati di Jakarta Timur, Rabu (18/9/2024).
Saat proses evakuasi jenazah Nimih dari Gunung Mas ke rumah duka di Jakarta Timur, pihak keluarga sempat mengalami kendala karena mobil jenazah terjebak kemacetan panjang.
Namun pihak keluarga tidak menyalahkan petugas atau kemacetan terjadi, karena bagi yang terpenting jenazah Nimih sudah dimakamkan di TPU Bambu Apus pada Senin (16/9/2024).
Pihak keluarga pun menyampaikan terima kasih atas seluruh pihak yang membantu evakuasi jenazah dari Gunung Mas ke rumah duka di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.