“Sudah bagus petugasnya langsung bertanggungjawab. Berterimakasih yang sudah mengatur jalan buat perjalanan (mobil jenazah membawa) almarhumah mamah ke Jakarta, lancar,” kata Suryati.
Menurut pihak keluarga kemacetan panjang yang terjadi karena daya tarik kawasan Puncak, Bogor sebagai tempat wisata, sehingga lumrah bila dikunjungi banyak warga.
Hanya saja pada Minggu (15/9/2024) saat Nimih meninggal dunia, kemacetan di kawasan Puncak, Bogor tersebut jauh lebih buruk dibandingkan yang pernah terjadi selama ini.
“Yang kemarin terjadi sama ibu saya juga pihak Gunung Mas (menyampaikan) biasanya enggak seperti (macetnya). Dia bilang baru kali ini sampai membeludak,” tutup anak pertama Nimih, Yani, 46. (Joesvicar Iqbal)