IPOL.ID – Pihak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur berencana membangun saluran air baru di permukiman warga RW 09, pada Rabu (11/9/2024).
Lurah Lubang Buaya, Dede Syaipulah mengatakan, pembangunan saluran air baru itu untuk menggantikan saluran air yang ditutup pemilik lahan hingga mengakibatkan banjir di wilayah RW 09, Lubang Buaya.
“Ada alternatif kita ingin buat saluran baru untuk menangani secara permanen ketika ada hujan,” ujar Dede di kawasan Cipayung, Rabu (11/9/2024).
Menurut pihak Kelurahan Lubang Buaya saluran air yang sebelumnya ada tidak memungkinkan lagi digunakan karena berada di lahan privat, dan bukan kali alam atau saluran terbentuk alami.
Solusi yang memungkinkan hanya membangun saluran air baru, sehingga debit air dari permukiman warga tetap dapat mengalir ke saluran penghubung (Phb) aliran Kali Sunter.
“Tapi memang masih ada proses, karena di situ (lokasi rencana saluran air baru) melewati lahan privat warga juga. Kita harus minta persetujuan mereka (pemilik lahan) untuk bisa dilalui,” katanya.
Dede menjelaskan, bila pembangunan saluran air baru harus melewati lahan privat, maka Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta harus terlebih dahulu membebaskan lahan terdampak.
Namun hal ini masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut, karena terkait dengan anggaran pembebasan dan butuh persetujuan dari warga yang lahannya digunakan jadi saluran baru.
“Kalau dari SDA pada prinsipnya siap untuk menangani membangun saluran baru alternatif,” terangnya.
Sebelumnya, permukiman warga di Jalan Damai RT 13/RW 09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terendam banjir pada Senin (10/8/2024).
Berdasar aduan pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) dengan nomor JK2409090332, warga menduga banjir disebabkan penutupan saluran air oleh pemilik lahan di sekitar lokasi. (Joesvicar Iqbal)