IPOL.ID – Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bekerja sama dengan Ecoxyztem Venture Builder dan mitra konsorsium Enertec, meluncurkan studi terkait instrumen Energy Savings Insurance (ESI).
Ini sebagai salah satu solusi meningkatkan kepercayaan investor, khususnya terhadap pembiayaan proyek-proyek efisiensi energi berskala kecil. Studi ini didanai oleh Kedutaan Besar Inggris di Jakarta melalui program MENTARI Efisiensi Energi UK PACT (UK Partnering for Accelerated Climate Transitions) dan diluncurkan di Jakarta pada 12 September 2024.
Studi ini menegaskan bahwa Energy Savings Insurance (ESI) mampu mengurangi risiko proyek efisiensi energi secara signifikan, sehingga menjadikannya lebih layak dan menarik bagi investor serta mengembangkan bukti konsep dan kemitraan strategis yang penting untuk replikasi ESI di masa depan.
ESI merupakan asuransi yang dirancang untuk menjamin kinerja peralatan efisiensi energi yang dipasang oleh energy saving company (ESCO) di fasilitas pemilik gedung. Jika penghematan energi yang dijanjikan dalam kontrak tidak tercapai, perusahaan asuransi akan menutupi selisih penghematan yang tidak tercapai tersebut serta memberikan jaminan finansial kepada pemilik gedung.