Marthinus kembali menerangkan, diduga ada keterlibatan oknum lainnya dalam kasus yang diungkap Bareskrim Polri itu, sehingga BNN pun meminta Bareskrim Polri untuk mengusutnya lebih dalam. Dengan begitu, lembaga atau organisasi tempat oknum itu berada pun bisa melakukan pembenahan pula.
“Saya tidak akan malu menyatakan ada anggota terlibat, kalau kita malu berarti kita sedang menyembunyikan busuk kita di dalam organisasi kan, kalau kita membuka diri untuk membersihkan artinya niat kita, komitmen kita untuk membersihkan dari dalam, itu prinsip saya,” tukasnya.
Martinus pun berdoa, agar Tuhan memberikan dia dan anggotanya kekuatan moral untuk menghadapi segala macam godaan tentang narkotika lantaran narkotika itu memiliki godaan ekonomi yang besar.
Sejatinya, dia pun mengajak seluruh instansi untuk bersih-bersih manakala ada anggotanya yang terlibat dugaan kasus narkotika.
“Saya terus terang saja saya sedikit emosional kalau ngomong seperti ini karena ya kita tidak menutup diri ada anggota yang terlibat, ada Aparatur Sipil Negara (ASN) kita yang terlibat, di luar juga banyak sekali yang terlibat. Saya minta, saya mengimbau kalau ada anggota ingin coba-coba, instansi siapapun, mari kita mulai bersih-bersih diri kita, mudah-mudahan saya diberikan ketahanan moral untuk menghadapi ini,” ucapnya.