Dia menerangkan, sehingga apa yang selama ini disampaikan oleh Arif Rahman juga tidak benar, karena mereka yang melakukan penyerangan. Bahkan, dari kubu mereka juga telah menyiapkan senjata tajam untuk melukai korban Hermawan.
“Jadi saat itu kedatangan Bang Umar di Menara Kadin itu untuk menanyakan kelanjutan kontrak kerja di Menara Kadin sesuai permintaan rekannya. Karena adanya pergantian kepemimpinan membuat khawatir kontraknya tidak dilanjutkan,” terang Fatah.
Tetapi, lanjut Fatah, saat tengah membicarakan itu ternyata Umar dan beberapa rekannya termasuk korban diserang. Padahal kehadirannya di Menara Kadin sama sekali tak ada kaitannya dengan kepengurusan (Kadin) yang baru.
“Semua murni untuk mengurus kontrak kerja (outsourcing) security di tempat itu, tidak ada urusan lain. Bang Umar juga datang ke lokasi bersama istri dan anaknya,” ungkap Fatah.
Atas apa yang dialami, sambung Fatah, pihaknya pun bertindak dengan melaporkan kejadian itu ke polisi. Dalam hal ini terlapor adalah Arif Rahman dan kawan-kawannya atas kasus penganiayaan dialami Hermawan dan beberapa temannya.