IPOL.ID – Selain pakaian adat, Satgas UPS Badan Air Pasar Rebo Jakarta Timur, membuat sandal jepit dari sampah plastik. Sampah-sampah yang diolah tersebut dikepang menjadi alas kaki yang nyaman dan unik.
“Idenya muncul dari Pergub (Jakarta) No 77 tentang Pengelolaan Sampah. Kepala unit kita, Pak Dadang menginstruksikan berinovasi dan bereaksi dari sampah menjadi barang bermanfaat,” kata Satgas UPS Badan Air Kecamatan Pasar Rebo, Rudi Salam, 47, di Jakarta Timur, pada Senin (2/9/2024).
Diterangkannya, hasil karya Satgas UPS Badan Air Pasar Rebo ini pun sudah pernah dipamerkan dalam sejumlah kegiatan, dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Lantaran sandal yang tampilannya unik itu dibuat dari bahan sampah plastik.
Jika ada masyarakat yang berminat membeli sandal jepit tersebut berada pada harga Rp35 ribu. Selain itu, pihaknya juga membuat busana adat berbahan dasar sampah plastik yang dijual pada kisaran harga Rp200-400 ribu.
Sejauh ini, pihaknya belum memasarkannya secara luas. Namun sejauh ini ada saja yang membeli pakaian adat yang mereka buat.
Sebelumnya, Satgas Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Pasar Rebo, menyulap sampah-sampah plastik menjadi pakaian adat bernilai seni tinggi.
Pada umumnya sampah plastik dianggap sudah tidak berguna, sebaliknya di tangan lima anggota Satgas UPS Badan Air, berbagai sampah plastik tersebut dapat diolah menjadi bahan dasar pakaian adat.
Sebut saja sampai saat ini busana adat berbahan dasar sampah plastik yang sudah berhasil dibuat oleh Satgas UPS Badan Air Kecamatan Pasar Rebo, di antaranya, Sumatera, Kalimantan, Papua dan Betawi.
Satgas UPS Badan Air Kecamatan Pasar Rebo, Rudi Salam, 47, menuturkan, ide awal memanfaatkan berbagai sampah-sampah plastik menjadi busana adat pada bulan Juli 2024 lalu.
Saat itu, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengadakan Festival Perahu berbahan botol plastik bekas di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Kecamatan Duren Sawit.
“Ide muncul waktu kita mau parade perahu tanggal 27 Juli, di situ kita mengenakan baju adat. Akhirnya teman-teman punya ide bikin baju adat dari plastik,” ungkap Rudi di Pasar Rebo, Selasa (2/9/2024).
Namun tak butuh waktu lama Rudi bersama empat anggota Satgas UPS Badan Air Kecamatan Pasar Rebo yakni Megawati, 49, Yuniarsih, 47, Lusiana Simbolon, 39, dan Hana Febri, 26, pun merealisasikan ide tersebut.
Setelah mendapatkan gambaran bagaimana desain pakaian adat dari masing-masing daerah, mereka mengumpulkan sampah plastik, dan berbagai bahan lain yang dibutuhkan.
Di saung berukuran 3 x 4 yang menjadi pos Satgas UPS UPS Badan Air Pasar Rebo, mereka setiap harinya menyempatkan waktu di saat istirahat atau sesudah jam kerja untuk membuat pakaian adat. (Joesvicar Iqbal)