Lebih lanjut, Halim menjelaskan bahwa mahasiswa adalah generasi muda sebagai agen perubahan yang akan membawa perubahan besar dan positif bagi kehidupan di masa mendatang.
“Saat ini kita berinteraksi dengan akademisi, mahasiswa-mahasiswa yang merupakan agen perubahan, generasi penerus Bangsa Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa diharapkan memahami konteks BBM Bersubsidi yang bersumber dari dana APBN dan diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan BBM guna menopang roda kehidupan mereka, terkhusus masyarakat di wilayah Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya.
Dengan pemahaman ini, tentunya BBM Subsidi tersebut harus tersalurkan kepada masyarakat dengan tepat dan tidak boleh disalahgunakan. Oleh karenanya mahasiswa dapat berpartisipasi dengan turut mengawasi dan melaporkan potensi-potensi penyalahgunaan kepada BPH Migas.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Patijaya menyampaikan, Pemerintah terus berupaya meningkatkan penyebarluasan informasi terkait peran hilir migas. Mahasiswa juga dapat ikut memberikan edukasi terkait pemanfaatan BBM subsidi.