“Karena satgas yang menindak pada saat itu adalah laki-laki. Sementara pada aturan pemeriksaan badan, itu kita harus merujuk kepada peraturan. Jadi kita belum melakukan pemeriksaan di laut, kita baru bisa melakukan pemeriksaan saat kapal sudah di darat,” sambungnya.
Sebagai komandan patroli, Ema harus memastikan anggota yang seluruhnya perempuan agar selamat selama berpatroli. Ia menekankan aspek keselamatan harus diprioritaskan dalam bertugas. Sebelum terjun ke laut, para anggota Ladies Squad Marine Customs telah dibekali berbagai pelatihan.
“Pelatihan khusus biasanya terutama terkait penindakan. Jadi teknik-teknik penindakan kan beda antara penindakan di laut, penindakan di darat. Karena penindakan di laut itu diutamakan safety, safety, safety, safety,” kata Ema.
Selain pelatihan penindakan, anggota Ladies Squad Marine Customs juga dibekali beberapa kemampuan seperti menembak, memanah, hingga bela diri.
Meski dituntut menjadi wanita tangguh saat bertugas, Ema juga berperan sebagai ibu rumah tangga. Terkadang ia harus meninggalkan keluarga di rumah demi menjalankan tugas melakukan pengawasan dan penindakan.