Agapov yang menyadari blundernya langsung berdiri dan membanting papan notasinya. Duta yang tidak enak hati langsung bilang, “I am so sorry, ini harusnya remis. Dia blunder saja.” Suaranya yang setengah berbisik itu tetap mengganggu meja-meja di sebelah yang masih tanding. Pemain papan 2 ini pun segera diminta keluar dari arena pertandingan.
“Duta yang sepanjang permainan bagai satria berkuda yang tidak henti-hentinya mengayunkan pedang berlalu sambil terus tersenyum-senyum. Dengan skor pribadi 4½ dari 6 babak, Duta berpeluang besar meraih Norma IM pertamanya,” ujar kapten tim putra Kristianus Liem.
Hasil remis diperoleh Zacky Dhia Ulhaq (2203) terhadap Henri Lahdelma (2231). Sementara dua pemain Indonesia lainnya, FM Andrean Susilodinata (2393) dan Fabian Glen Mariano (2121) kandas dari lawan mereka IM Vilka Sipila (2462) dan Oliver Wartiovaara (2300).
Di bagian putri, tiga pemain muda Indonesia berhasil menahan imbang Estonia yang lebih unggul elo rating dan gelarnya. Hanya pemain papan 1, WCM Evi Lindiawati (1940) yang gagal memanfaatkan situasi yang semula sudah seimbang menghadapi lawannya IM Mai Narva (2420).