Menurutnya, penting untuk memahami materi dasar terlebih dahulu kemudian mengeksplor materi yang lebih luas. “Biasanya kalau ujian lebih susah daripada yang biasanya diajarkan di kelas. Tetapi kalau dasar materinya sudah paham, bisa mengeksplor walaupun mungkin ada salahnya,” ujarnya, mengutip Senin (9/9/2024).
Pantang Menyerah dan Menikmati Proses
Sebelum menjadi juara 3 Clash of Champions, dia banyak memenangkan kompetisi matematika. Suatu ketika, Kadit pernah memenangkan kompetisi matematika karena berhasil menjawab di detik-detik terakhir. Saat orang lain sudah menyerah dalam sepuluh detik terakhir, Kadit bahkan masih berupaya menghitung dan tidak menyerah begitu saja. Walhasil, Kadit menjadi satu-satunya peserta yang mampu menjawab dengan benar pada 5 detik terakhir.
Pantang menyerah dan selalu berusaha yang terbaik menjadi prinsip yang terus dipegangnya. “Kalau misalnya orang lain menunggu saya menyerah, artinya orang lain bakal menunggu selamanya. Kalau misalnya mengalami kegagalan di satu kesempatan, kegagalannya hanya di situ doang, bukan di seluruhnya. Jadi, ya sudah, sekali gagal bukan menjadikan kesimpulan kalau semuanya gagal,” ujarnya. (ahmad)