“Angka partisipasi kasar (gross enrollment ratio) sumber daya manusia yang menempuh pendidikan tinggi di Indonesia akan mencapai 60 persen. Hal ini menggambarkan bahwa fasilitas, kapasitas, aksesibilitas, serta partisipasi masyarakat Indonesia terhadap pendidikan semakin baik, khususnya pada jenjang pendidikan tinggi,” kata Menko Hadi.
Sementara itu, lanjutnya, angka angkatan kerja lulusan Pendidikan SMA sederajat dan Perguruan Tinggi akan mencapai 90 persen. Tingkat pengangguran alamiah (natural unemployment) akan terjaga pada tingkat 3 hingga 4 persen.
Sejalan dengan itu, menurut mantan Panglima TNI ini, bangsa Indonesia telah berhasil menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara yang stabil, dan senantiasa menuju perbaikan. Indeks demokrasi Indonesia stabil berada pada skor 80-an. Sementara indeks perilaku anti korupsi dapat dipertahankan di angka 3,9, dan proses reformasi birokrasi di level kementerian telah dapat dijalankan 100 persen.
Dari sisi pertahanan dan keamanan, Indonesia telah mampu meningkatkan nilai Minimum Essential Force (MEF) dari 62,3 persen pada tahun 2020 menjadi 65,45 perseb pada tahun 2023. Skor Global Cyber Security Indonesia juga mengalami kenaikan dari 0,776 pada tahun 2020 menjadi 0,948 pada tahun 2022. Hal ini memengaruhi Indeks Citra Indonesia di mata internasional yang naik dari 3,82 pada tahun 2020 menjadi 4,07 pada tahun 2023.