“Namun demikian, kita tentu harus tetap waspada. Indonesia Emas bukan sesuatu yang akan datang begitu saja. Kita perlu menyadari bahwa tantangan global pada 2045 tentu sangat berbeda dengan tantangan saat ini,” kata Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
Sementara itu, Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, kemajukan bangsa bisa jadi sumber perpecahan atau konflik sosial jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karenanya, kampus memberikan ruang diskusi terbuka untuk menyampaikan pandangannya melalui koridor akademik.
“Kampus juga mendorong kebebasan berekspresi yang bisa dilakukan di luar kampus yang berdampak luas, namun harus tetap berada dalam koridor etik serta mempertimbangkan hak asasi manusia,” kata Ova.
“Universitas Gadjah Mada berkomitmen mewujudkan pendidikan yang transdisiplin, tidak lagi terkotak-kotak dalan dinding yang tinggi. Pendidikan inklusif, toleran dan terbuka juga mampu menghasilkan generasi yang unggul, lincah dan adaptif yang selaras dengan prinsip Indonesia Emas,” sambungnya. (Yudha Krastawan)