Diharapkannya, dengan kunjungan itu, Pj gubernur bahtiar Baharuddin melihat langsung terdapat pusat pelatihan pertanian di Mamuju.
Lahan yang dikelola masyarakat, kata dia seluas dua hektar dan banyak petani binaan di Desa Salubarana.
Dalam kesempatan itu, Pj Bahtiar pun merasa salut dengan pengelolaan yang dilakukan di P4S PPMK. Hal itu tergambar, saat melakukan diskusi langsung dengan sejumlah petani binaan P4S PPMK desa Salubarana.
Malah, Bahtiar juga memberikan masukan dan saran dalam bangun ekosistem holtikultura.
“Dengan pengembangan secara mandiri, tentunya kiita bisa memiliki merk sendiri. Makanya ketika ada potensi komoditi kita harus mendapat sertifikasi agar nilai jualnya bwrtambah, ” jelasnya.
Disamping itu, kata dia wilayahnya juga menjadi penghasil durian yang has di sulbar. Masyarakat menyebutnya ‘Talo-talo” atau durian, ‘mamoang’, jika masyarakat tertarik mengembangkan, pihaknya melalui APBD 2025 akan membantu masyarakat melalui sertifikasi dan memproduksi bibit untuk pengembangan durian tersebut.