“Selain penyampaian hasil desain dan hasil uji model kapal, dalam FGD tersebut juga kami tunjukkan secara langsung demo uji model kapal yang dilakukan di kolam towink tank untuk demo pengujian self propulsion dan di kolam MOB untuk demo pengujian seakeeping dan maneuvering,” ujar Fariz.
Sementara itu, Koordinator Pengelola Laboratorium Hidrodinamika, Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sain dan Teknologi BRIN, Mochammad Nasir mengatakan bahwa pekerjaan uji model kapal dilakukan untuk memvalidasi desain kapal patroli FPB 28 meter dan FPB 38 meter dengan tujuan agar hasil perancangan pembangunan desain yang telah dibuat sesuai dengan perencanaan yang diharapkan. Sehingga saat kapal ini dibangun tidak ada kekurangan, baik dari aspek desain maupun uji model kapal yang telah dilakukan.
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan FGD dan demo uji model kapal, Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea dan Cukai, Rizal menyampaikan bahwa desain kapal dan hasil uji model kapal patroli FPB 28 meter dan FPB 38 meter sudah sangat sesuai dengan rencana spesifikasi kapal yang dibutuhkan, baik dari sisi kecepatan maupun konsep desain kapal. Sesuai dengan rencana, kapal patroli ini akan dibangun sebanyak 5 unit pada tahun depan dan selanjutnya dapat dioperasionalkan untuk pengamanan perairan di Indonesia.