Data BPJS Kesehatan juga memperlihatkan jumlah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mengalami tren kenaikan. Data rawat jalan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas dan klinik tercatat 3,5 juta orang menderita ISPA atau 10,4 persen meningkat dibandingkan 2022.
Sementara data dari fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) memperlihatkan tren kenaikan kasus secara nasional, terutama setelah pandemi COVID-19. Data rawat jalan memperlihatkan rata-rata biaya sebelum pandemi adalah Rp32,9 miliar untuk 159.251 kasus dan pascapandemi jumlahnya naik menjadi Rp45,2 miliar untuk 210.291 kasus.
Kondisi itu sangat berbahaya, tidak hanya bagi generasi saat ini tapi juga generasi selanjutnya. Mengingat saat ini sudah banyak tercatat peningkatan beragam penyakit yang memiliki kaitan erat dengan polusi udara, termasuk strok, penyakit kadiovaskular, dan kanker.
Oleh karena itu, Dante menekankan bahwa dengan memperbaiki kualitas udara di Indonesia, maka akan berdampak pada perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama untuk kesehatan. Perbaikan kualitas udara penting untuk melindungi anak-anak, orang lanjut usia, dan kaum rentan lainnya. Mereka berhak mendapatkan kepastian bahwa udara yang dihirup tidak tercemar polutan yang membahayakan kesehatan.