IPOL.ID – Korea Selatan (Korsel) diproyeksikan akan mengalami penurunan jumlah penduduk secara signifikan dalam 50 tahun ke depan karena tingkat kelahiran yang sangat rendah dan penuaan yang cepat, demikian data yang dirilis pada Senin (23/9).
Populasi negara ini diproyeksikan akan mencapai 36 juta pada tahun 2072, turun 30,8 persen dari 52 juta tahun ini.
Populasi Korsel mencapai puncaknya pada tahun 2020 dan telah mengalami penurunan sejak saat itu, kantor berita Yonhap melaporkan, mengutip data dari Statistik Korea.
Sedangkan, populasi dunia diperkirakan akan terus meningkat selama periode tersebut hingga mencapai 10,22 miliar pada tahun 2072, dibandingkan dengan sekitar 8,16 miliar tahun ini.
Korsel merupakan negara terpadat ke-29 di dunia pada tahun 2024, tetapi peringkatnya diperkirakan akan turun menjadi 59 pada tahun 2072, kata lembaga tersebut.
Negara ini menghadapi tantangan demografis yang suram karena banyak anak muda memilih untuk menunda atau menyerah untuk menikah atau memiliki bayi seiring dengan perubahan norma-norma sosial dan gaya hidup, serta di tengah-tengah pasar kerja yang sulit dan kenaikan harga rumah.
Tingkat kesuburan, jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama hidupnya, mencapai titik terendah baru di 0,72 pada tahun 2023, turun dari 0,78 pada tahun sebelumnya.
Angka ini jauh lebih rendah dari tingkat penggantian 2,1 yang akan menjaga populasi Korsel tetap stabil di angka 51 juta.
Menurut perkiraan, rasio ketergantungan penduduk Korsel diproyeksikan akan meningkat menjadi 118,5 orang pada tahun 2072 dari 42,5 orang tahun ini, yang berarti tekanan yang jauh lebih besar pada populasi produktif.
Rasio ini mengacu pada persentase anak-anak berusia 0 hingga 14 tahun dan orang dewasa berusia 65 tahun ke atas terhadap 100 orang yang produktif secara ekonomi, atau mereka yang berusia 15 hingga 64 tahun.
Korsel secara luas diperkirakan akan menjadi masyarakat usia lanjut pada tahun 2025, di mana proporsi mereka yang berusia 65 tahun ke atas akan mencapai 20 persen dari total populasi.
Negara ini menjadi masyarakat lanjut usia pada tahun 2017, karena proporsi orang tua melebihi 14 persen.
India merupakan negara dengan populasi terpadat pada tahun 2024 dengan 1,45 miliar, diikuti oleh China dengan 1,42 miliar dan Amerika Serikat (AS) dengan 345 juta.
Pada tahun 2072, India diperkirakan akan mempertahankan posisi teratas yang akan diikuti oleh China dan AS.