“Ini artinya ekstrak Loa secara efektif cukup baik menghambat enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon angiotensin II. Hormon inilah yang dituding biang keladi penyempitan pembuluh darah sehingga memici naiknya tensi darah. Ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh,” tuturnya.
Gaea mengatakan, mekanisme ACE Inhibitor sudah lama dikenal dalam ilmu medik. Enzim yang dihasilkan dalam mekanisme ACE Inhibitor ini dapat pula membantu mencegah atau mengatasi kerusakan ginjal dengan cara mengurangi tekanan di pembuluh darah ginjal.
“Penelitian ini menggunakan juga teknik molecular docking, yaitu teknik komputasi yang digunakan untuk memprediksi interaksi antara dua atau lebih molekul, sehingga dapat dipakai untuk mendesain obat,” lanjutnya.
Bahwa Ide penelitian ini, menurutnya bermula dari fakta terbuangnya banyak sekali buah Loa yang jatuh tanpa manfaat. “Kemudian kita coba teliti kandungannya serta manfaat yang dapat dipakai dari sifat kimiawi buah ini,” katanya.