Ia juga sampaikan, dari hasil akhir dari penelitian ini adalah, buah Loa (ficus facemosa) memiliki kandungan antioksidan tinggi dari jenis triterpenoid, fenolik, flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin yang mampu menangkal radikal bebas biang keladi hipertensi.
“Dalam buah Loa, seluruhnya ada 12 senyawa yang secara efektif menggempur pengapuran pembuluh darah. Menurut hasil lab, ekstrak metanol Loa memiliki nilai IC50 sebesar 69,05 µg/ml, yang tergolong kuat menangkal radikal bebas.” Menurut peserta didik kelas XI MIPA 8 ini.
Terangnya, bahwa sifat-sifat buah Loa itu sangat cocok dengan kebutuhan medik di Indonesia. Hal ini dibutuhkan di mana hipertensi masih menjadi silent killer utama di negeri ini. Prevalensi penderita darah tinggi di Indonesia mencapai 63 juta orang, yang diperkirakan meningkat hingga 29% pada tahun 2025.” jelasnya.
Guru pembimbing penelitian ini, Wila Azaria mengatakan, temuan ini baru menjadi konsep, belum diracik sebagai produk yang siap pakai. Namun temuan peserta didik MAN 2 Kota Malang ini telah mengantongi Surat Pencatatan Penciptaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI.