“Diabetes merupakan penyakit di urutan ketiga yang mematikan setelah Hipertensi dan Jantung. Untuk itu tujuan kami berikan edukasi dari usia sekarang dalah agar teman-teman dapat melakukan skrining kesehatan mandiri. Kami saat ini bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan (Faskes) sekarang untuk melakukan skrining kepada pelajar di SMA Negeri 72, agar kalian bisa mengetahui apakah punya risiko penyakit atau tidak. Jika hasil skriningnya berisiko, maka bisa dilanjutkan pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat kalian terdaftar,” ungkap Ropik.
Dalam kegiatan tersebut Ropik juga menegaskan bahwa manfaat Program JKN tidak hanya untuk berobat bagi masyarakat yang sakit. Akan tetapi ada juga program preventifnya, yaitu mencegah datangnya sakit dengan melakukan skrining kesehatan. Ropik juga berharap setelah mendapatkan edukasi, para pelajar tidak bingung lagi bagaimana cara menggunakan JKN Ketika sakit, serta menyampaikan kepada keluarganya meneruskan informasi manfaat JKN, alur dan prosedur pemakaian serta menghimbau untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN.