“Partai Evi di meja 3 menjadi partai yang menarik karena ia mampu menyelesaikan permainannya dengan memanfaatkan potensi taktis yang ada. Diawali dengan pengorbanan kualitas yang akhirnya menjadi ancaman skakmat yang tak dapat diselamatkan lagi bagi lawannya,”ujar Lisa Lumongdong kapten tim putri Indonesia.
Di tiga partailainnya, tm putri harus mengakui keunggulan tim Tunisia. WCM Evi Lindiawati (1940) dan Angel Ruth Nugroho (1939) harus menyerah dari lawan-lawan mereka WFM Amen Miladi (1851) dan WCM Mesyssem Mefteh (1834). Hasil lainnya Clementia Adeline (1550) yang ada di meja 4 sepakat remis di langkah ke 41 lawan yasmine Gamha (1679).
“Sebenarnya di babak tengah Angel sempat unggul materi 1 bidak, juga unggul posisi. Namun teknik penyelesaian permainan akhir menteri yang kurang sempurna, menyebabkan dia kalah. Permainan akhir menteri merupakan situasi yang rawan sehingga harus ekstra hati-hati dan kalkulasi harus akurat,”ungkapLisa yang memberikan aapresiasi atas usaha keras Ange.
Di babak 8, Tiim Putra Indonesia akan melawan tim kuat Uruguay yang diperkuat 2 GM, 2 IM dan 1 FM. Sementara timputri akan menghadapi Lebanon. (bam)