Dia mengatakan Saudi turut bergabung dalam upaya internasional untuk mendesak gencatan senjata segera di Lebanon, guna membuka jalan bagi resolusi diplomatik yang berkelanjutan.
AS, Uni Eropa, dan beberapa negara lain juga telah menyerukan gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Lebanon, Hizbullah, untuk memfasilitasi upaya diplomatik.
Tentara Israel menggempur Lebanon sejak 23 September, hingga menewaskan sedikitnya 816 korban dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober lalu ke Israel.
Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza yang sedang berlangsung menjadi perang regional yang lebih luas. (*)