Pesawat ketiga yang dibajak teroris, American Airlines dengan nomor penerbangan 77, menghantam sebagian gedung Pentagon di jantung ibu kota Washington DC dan menewaskan sekitar 200 orang, termasuk 64 penumpang pesawat. Departemen Pertahanan melangsungkan dua peringatan di sana, pada Selasa sore (10/9) yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks dan Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan, Laksamana Angkatan Laut Christopher W. Grady; dan pada Rabu pagi (11/9) yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
“Kami tidak hanya bekerja di dekat tugu peringatan. Kami bekerja di sebuah tugu peringatan. Setiap hari, kami bekerja di satu-satunya bangunan yang masih ada, yang diserang oleh Al Qaeda pada tanggal 11 September 2001. Dan setiap hari kami memiliki tujuan yang kuat untuk bekerja,” kata Austin.
Secara khusus Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris juga meletakkan karangan bunga dan memberi penghormatan pada 40 penumpang pesawat dengan nomor penerbangan 93, pesawat keempat yang dibajak pada 11 September 2001. Menurut bukti-bukti yang ditemukan dan hasil interogasi pihak berwenang, para teroris semula berniat menabrakkan pesawat keempat itu ke gedung Kongres di mana para anggota Kongres sedang bersidang. Namun perlawanan keras para penumpang membuat pesawat itu jatuh ke kawasan pedesaan di Shanksville, Pennsylvania. (tim/voa)