Tidak mudah bagi Erik ten Hag menghadapi Twente, klub yang selalu ada di hatinya karena ia pernah bermain di sana sebagai pemain (tiga periode).
“FC Twente telah memberikan banyak hal kepada saya. Saya dimasukkan ke akademi mereka, saya adalah bagian dari generasi tim yunior pertama ketika kompetisi yunior dimulai lagi setelah bertahun-tahun, jadi bagi saya ada banyak sejarah di sana,” terang Ten Hag di ESPN.
“Saya lebih suka bermain melawan tim lain. Tidak menyenangkan harus melukai sesuatu yang Anda cintai,” tambahnya.
Berkebalikan dengan Ten Hag, Joseph Oosting justru ingin menyakiti Man United dan ia memiliki keyakinan timnya dapat melakukannya.
“Saya selalu percaya pada peluang. Jika berani bermain, kami juga bisa menciptakan peluang. Apalagi di masa transisi, kami bisa menyakiti Manchester,” yakin Oosting.
“Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan tetapi kemauan pasti ada. Kami memainkan pertandingan melawan Red Bull (Salzburg, di babak kualifikasi Liga Champions) yang dapat Anda pelajari.”