IPOL.ID – Jajaran Kelurahan Lubang Buaya berupaya melakukan penanganan bersifat sementara atas masalah banjir dampak penutupan saluran air di permukiman warga RW 09, Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (11/9/2024).
Lurah Lubang Buaya, Dede Syaipulah mengatakan, pihaknya baru dapat melakukan penanganan (sementara) dengan mengerahkan pompa portabel guna mempercepat surutnya debit air banjir.
Terkait saluran air yang ditutup pemilik lahan, Kelurahan Lubang Buaya menyatakan tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasi masalah karena terkendala kewenangan.
“Penanganan banjir sementara yang kita lakukan adalah penyedotan. Kita siagakan mesin pompa untuk mencegah terjadinya (banjir saat) hujan yang deras,” ujar Dede di Cipayung, Rabu (11/9/2024).
Nantinya pompa Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur yang disiagakan di kantor Kelurahan Lubang Buaya bakal langsung dikerahkan saat permukiman warga kembali terendam.
Guna mengantisipasi warga yang mengungsi, pihak kelurahan sudah berkoordinasi dengan pengurus RT setempat agar menyiapkan posko pengungsian dan dapur umum.
Berdasar data, tercatat ada 35 Kepala Keluarga (KK) meliputi sekitar 200 jiwa warga RW 09 Kelurahan Lubang Buaya yang terdampak banjir dampak penutupan saluran air.
“RT/RW minta posko dipindahkan mereka di lingkungan. Kita mengikuti, karena memang saya rasa itu lebih baik. Selain lebih dekat kepada warga dan juga tempatnya lebih akomodatif,” ujarnya.
Dede menuturkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Sudin Sosial Jakarta Timur untuk memastikan bantuan logistik sembako di dapur umum, serta bantuan keperluan lainnya.
Terkait kesehatan, Puskesmas Kecamatan Cipayung menyatakan akan melakukan layanan kesehatan jemput bola bila terdapat warga yang mengungsi karena rumahnya terdampak banjir.
“Posko sudah siap. Ada dapur umum, dan kalau ada pengungsi yang ke sana dari Puskesmas juga sudah siap. Jika ada warga yang mungkin terdampak gatal-gatal, atau demam,” jelasnya.
Sebelumnya, permukiman warga di Jalan Damai RT 13/RW 09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terendam banjir pada Senin (10/8/2024).
Berdasar aduan pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) dengan nomor JK2409090332, warga menduga banjir disebabkan penutupan saluran air oleh pemilik lahan di sekitar lokasi. (Joesvicar Iqbal)